Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyemprot Padi? 

Penyemprotan pada tanaman padi merupakan kegiatan dalam budi daya tanaman padi yang bertujuan untuk memberikan asupan unsur hara mikro dan untuk mengendalikan hama dan penyakit. 

Unsur hara mikro dapat diberikan melalui penyemprotan dengan pupuk daun, sedangkan penyemprotan pestisida digunakan untuk mengendalikan hama dan penyakit. 

Ada beberapa teknik dasar yang harus diketahui dalam melakukan penyemprotan tanaman padi, di antaranya adalah:

Waktu Penyemprotan 

Waktu yang tepat untuk melakukan penyemprotan tanaman padi adalah pada saat stomata (mulut daun) terbuka. Sebab ketika stomata terbuka, cairan pestisida akan mudah diserap oleh tanaman dan masuk ke dalam jaringan tanaman. 

Dengan demikian hama atau penyakit yang menyerang tanaman akan mati ketika hama memakan bagian tanaman tersebut, meskipun hama tidak berada di tempat ketika penyemprotan dilakukan. 

Stomata pada tanaman padi akan terbuka dari pagi hari hingga jam 09.00 dan sore hari mulai dari jam 15.30 hingga jam 17.00.

Bagian tanaman padi yang harus disemprot

Sejatinya agar penyemprotan pestisida bisa efektif, penyemprotan dilakukan secara merata pada seluruh bagian tanaman. Hal ini berlaku untuk penggunaan semua jenis pestisida, baik pestisida kontak maupun pestisida sistemik. 

Supaya hasilnya lebih maksimal, penyemprotan hendaknya merata termasuk bagian bawah permukaan daun. Bagian tersebut adalah bagian dari tanaman padi dimana stomata (mulut daun) berada. 

Stomata terdapat pada seluruh bagian tanaman dan tersebar tidak beraturan, namun jumlah stomata terbanyak terdapat dibawah permukaan daun. Sehingga pada bagian bawah daun bisa lebih efektif dan maksimal dalam menyerap cairan pestisida. 

Interval penyemprotan tanaman padi

Interval penyemprotan diatur dengan memperhatikan intensitas serangan hama atau penyakit pada tanaman padi. 

Jika intensitas serangan hama dan penyakit sudah tergolong parah, penyemprotan bisa dilakukan sesering mungkin. Namun jika serangan hama dan penyakit masih menunjukkan gejala atau untuk tindakan pencegahan, penyemprotan bisa dilakukan 5 hari sekali atau 7 hari sekali. 

Kapan tanaman padi harus disemprot?

Penyemprotan hendaknya dilakukan sejak sedini mungkin, yaitu sejak tanaman berusia 7 atau 10 hari setelah tanam. Untuk tindakan pencegahan serangan hama dan penyakit tanaman padi, penyemprotan bisa dilakukan sejak dini dengan menggunakan dosis terendah (sesuai yang direkomendasikan) terlebih dahulu. 

Kapan tanaman padi tidak boleh disemprot? 

1. Siang hari dimulai pukul 09.00-15.00 WIB, karena pada jam tersebut stomata daun akan tertutup dan juga panas matahari begitu terik sehingga bisa menyebabkan tanaman layu. 

2. Selanjutnya adalah ketika tanaman padi sudah mulai berbunga, maka jangan disemprot dulu biarkan padinya berbunga dulu. Jika pada masa berbunga dilakukan peyemprotan, maka akan menyebabkan bunga menjadi rontok dan tidak jadi. 

3. Bila tunas muda telah muncul, penyemprotan dihentikan. Sebab tunas muda ini amat peka terhadap pupuk, apalagi kalau dosisnya melebihi dari yang dianjurkan. 

4. Tanaman yang baru dipindah ke lapangan tidak bisa disemprot dengan pupuk daun, Karena tanaman itu masih terhitung masih muda dan lemas. Baru setelah tanaman mulai segar kembali atau pulih dari pengaruh pemindahan, pupuk daun bisa jalan lagi. 

Perlu diperhatikan bahwa pemberian pupuk daun bisa dilakukan bersamaan dengan pemberian pestisida atau bersamaan dengan zat perangsang. 

Tetapi jangan sekali-kali memberikan pupuk daun bersamaan dengan pestisida yang mengandung zat perekat, sebab pupuk tersebut akan ikut lengket di permukaan daun tanpa bisa diserap. Akibat lebih lanjut ialah pupuk akan menyerap air daun dan daun pun akan rusak seperti terbakar. 

Yang perlu diingat juga jangan menyemprotkan larutan pestisida, pupuk daun dan pupuk hayati sore hari saat cuaca mendung atau bahkan ketika gerimis atau hujan, ditakutkan nanti akan terjadi pencucian pestisida dan pupuk daun oleh air hujan, sehingga penyemprotan yang sudah dilakukan menjadi sia-sia.